Jumat, 01 Januari 2016

Teknik Sukses Budidaya Cabe Merah

Tidak hanya cabe rawit, ada diantara satu model cabe yg juga digandrungi oleh seluruhnya golongan warga, baik warga lokal atau pun warga mancanegara. Model cabe itu merupakan cabe merah. Komoditas cabe merah di Indonesia masihlah termasuk cukup sedikit. Oleh maka itu kesempatan utk budidaya tanaman yg satu itu masihlah benar-benar tinggi.



Sesuai sama cabe rawit, si merah merekah itu awalannya juga datang dari benua Amerika. Akan tetapi sekarang udah jadi mengonsumsi warga dunia. Cabe merah menjadi tanaman tropis, benar-benar sesuai andaikan dibudidayakan di Indonesia.

Terdapat banyak hal yg butuh jadi perhatian sebelum saat laksanakan budidaya cabe merah biar hasil yg diraih juga optimal. Tanaman cabe merah dapat hidup dengan baik di daerah yg disinari matahari sepanjang 10 sampai 12 jam per harinya, serta miliki suhu lebih kurang 24 hingga 28 derajat celcius. Tidak hanya ini tanaman cabe merah juga tumbuh subur ditempat dengan kelembaban 80 prosen serta PH pada 6 hingga 7.

Siasat dalam menanam cabe merah merupakan, jangan sampai menanam cabe di kala musim harga cabe lagi tengah anjlok atau kala suplai cabe melimpah. Tentukan model cabe yg harga jualnya tinggi serta harga bibitnya tdk terlampau mahal. Serta yg paling akhir merupakan rawat cabe dengan sistem yg pas. Beribut aturan budidaya cabe merah yg baik serta benar.

1. Pemrosesan Area serta Pembenihan
Sebelum saat menanam benih cabe, lebih dahulu media atau tanah yg dapat dimanfaatkan utk menanam mesti diproses. Langkahnya merupakan mengkombinasikan tanah serta pupuk kandang. Seandainya tanah terlampau asam dapat ditambahkan dolomit. Jangan sampai lupa bikin bedengan serta mulsa plastik. Alternatif lain yg dapat dimanfaatkan utk merubah mulsa plastik merupakan mulsa jerami.
Sehabis area atau media siap, yang wajib disiapkan sesudah itu merupakan benih. Tentukan benih yg sama sesuai situasi area. Atau andaikan menghendaki ongkos yg lebih murah, dapat memanfaatkan biji cabe hasil panen yg udah diseleksi.



2. Penyemaian
Sebelum saat benih cabe ditanam di area, mestinya dilaksanakan penyamaian lebih dahulu. Langkahnya yakni dengan memanfaatkan media penyemaian bersifat polybag yg di isi paduan kompos serta tanah. Tidak hanya ini dapat ditambahkan juga sekam biar tanah jadi gembur. Sehabis media siap, sesudah itu benih ditanam. Satu benih utk satu pot. Jalankan penyiraman waktu pagi serta sore hari.

3. Penanaman
Penanaman benih cabe merah sehabis disemai mestinya dilaksanakan di saat pagi atau sore hari. Jangan sampai jalankan penanaman kala matahari lagi tengah terik. Serta usahain biar sekali penanaman segera tuntas dalam satuhari.
Utk menanan bibit cabe, terlepas lebih dahulu plastik polybag yg membungkusnya. Beri jarak antar satu tanaman dengan tanaman lain. Jauhi cabe merah dari bermacam model hama yg mengintimidasi seperti ulat serta bekicot.

4. Perawatan
Perawatan tanaman cabe merah terbilang simple. Tdk butuh banyak ongkos serta tenaga. Tanaman itu tdk butuh banyak air, jadi utk penyiraman dapat dilaksanakan seandainya tanah udah kelihatan kering. Tidak hanya ini pemberian pupuk dapat dilaksanakan 1 minggu sekali. Pupuk yg dimanfaatkan mestinya merupakan pupuk kocor atau pupuk cair.



5. Pemanenan
Tanaman cabe merah mampu dilaksanakan sehabis 60 hingga 75 hari sehabis ditanam. Frekuensi panen cabe merah itu dapat menggapai 30 hingga 40 kali, terkait model cabe yg ditanam. Langkah panennya cukup enteng, tinggal dipetik cabe yg tdk terlampau tua. Pemetikan direkomendasikan saat pagi hari sehabis embun jadi kering biar cabe tdk layu.

Baca Juga : Cara Bertanam Sayur Mayur Di Dalam Polybag

Tidak ada komentar:

Posting Komentar